puisi hujan
saya jadi rindu
pada hujan yang mengguyur,menangkap lelah setiap kenangan
yang ada di balik tingkap.Dingin yang amat,menyelimuti gebar rasa,dan ketika
ini,saya jadi tambah sentimental.
Sepi,hanya rintik hujan menyahut mesra soalan yang
terukir pada jiwa.
Seharum mawar
nilai kenangan kami.Sepersih embun pagi,wajahnya datang menyampaikan
salam.
Saya mudah terusik oleh kenangan.
Dia datang menyapa,menenangkan gelora hati,membisikkan
kata semangat.
Sungguh,saya jadi mahu menangis.
Selebat hujan di luar,selebat itulah kasih saya padanya.
Kedegilan merantai kami,masa meninggalkan kami jauh,tanpa
sempat saya sedar kesalahan itu.
Dan kini,saya menyesal.
Ada ruang yang besar,dimensi baru merantai,tidak,ukhwah
ini tak seperti dahulu.
Pengalaman adalah tarbiyah,dan saya harus kuat.
Pada sahabat,ingin sekali saya layangkan cinta ini pada
semilir angin
Moga sampai padamu,
Simpulan itu akan terlerai.
Dan kita kembali tersenyum.
Seperti dahulu.
Seperti dahulu
Seperti dahulu
pqah, bestnye! wat la puisi lagi.. :)
ReplyDelete